Selasa, 27 Mei 2014

Yang Spontan Yang Jelas Paham

Seperti jatuh cinta pada pandangan pertama !
sebagian orang bisa jadi pernah merasakan hal itu, tapi sebagian yang lain harus melewati beberapa proses dulu untuk bisa merasakan jatuh cinta.
Nah, itulah yang saya maksud 'Yang spontan yang jelas paham'.
cerita kali ini bukan tentang jatuh cinta pada pandangan pertama itu, tapi spontanitas seperti halnya jatuh cinta. hehehe.

Pantai Sundak penuh makna !
awalnya memang tidak ada niat khusus mau memanfaatkan liburan di Pantai ini.
Entah itu "kebetulan", Tuhan Yang Maha Mengatur Pertemuan itu pun memberikan ide untuk liburan singkat di Pantai Sundak ini.
Ide itu muncul saat saya dan teman-teman lagi diskusi ringan di Jalan I Dewa Nyoman Oka saat malam minggu, 24 Mei 2014.
Kata Aina, "Ini kebetulan !"
Iya, kebetulan kita sama-sama penggemar pantai :")


Inilah mereka para pejuang dari berbagai lini. Pejuang cinta, pejuang kehidupan, dan lain-lain. Hihi.
Dimulai dari kiri ke kanan ada Mas Rali, Mas Arsyad, Aina, Mas Radis, dan saya.

Nah, sembari diskusi ringan tentang banyak hal, maka muncul ide untuk berkemah di Pantai.
Soal pilihan, Aina menjadi penanggung jawab. Sedangkan persiapan yang lain-lain, kita sudah bagi-bagi tugas. Termasuk rencana-rencana kecil yang punya makna khusus.
Wes, dengan semangat 2014, setelah pulang dari diskusi 'kebetulan' ini, Aina langsung mencari info, Pantai mana yang bisa direkomendasikan untuk berkemah. Pilihan pun dijatuhkan di Pantai Sundak. Pantai ini berada di Selatan Jogja dan berjarak sekitar 70 km dari Jogja. Tau tempatnya? Tidak! Kita modal nekat pakai GPS plus tanya-tanya. Akhirnya, Meeting point dan jadwal keberangkatan pun ditentukan. Fix, kita ketemu di Kids Fun tanggal 26 Mei 2014 jam setengah 5 sore.
Persiapan dua hari menjelang hari H rasanya cukup. Yang penting 'Jelas Paham'. hihi.

*26 Mei 2014*

Semua persiapan keberangkatan sudah Oke. Tinggal menyiapkan hati dan kondisi fisik. Allah Memang Maha Penguji Terbaik. Siang hari keberangkatan itu cerahnya bukan main. Sudah bisa membayangkan bagaimana perjalanan menuju Pantai yang belum pernah dikunjungi itu. Tapi menjelang keberangkatan, awan mendung di sekitaran Jalan Kaliurang tempat saya tinggal mulai muncul. Perlahan menurunkan gerimis. Jogja tiba-tiba menjadi mendung. Walau di Selatan Jogja masih terlihat cerah, tapi tetap saja bikin was-was.
Lagi-lagi, entah itu kebetulan, atau memang sudah prinsipnya begitu. Mereka ini jiwanya jiwa pejuang. Wes tetap lanjut mas bro. hihi.
Kita pun berangkat dengan penuh harap. Semoga dijalan tidak hujan lebat. Bismillah.

Sejam pertama perjalanan, kita istirahat untuk sholat maghrib, sambil buka puasa. Dan mereka-reka kondisi pantai yang akan kita kunjungi. Sebelum berangkat, kita sudah mendapatkan gambaran pantainya seperti apa dari beberapa blog yang menuliskan tentang pantai ini. Dan itu membuat penasaran semakin menjadi.

Perjalanan menuju Pantai ini tidak mudah, tidak juga terlalu sulit. Jalanan yang sudah di aspal semua pun semakin memudahkan perjalanan. Hanya saja, di samping kiri kanan jalan hanya ditumbuhi pohon jati. Sudah pasti memberikan suasana yang berbeda ketika melewati jalan menuju pantai ini. Ditambah rumah penduduk yang cukup jarang.

Tapi semua itu terbayar ketika sampai di Pantai Sundak ini. Tepat jam setengah 9 malam kami menginjakkan kaki. Kembali meraba-raba dimana lokasi yang strategis untuk mendirikan tenda. Ternyata sudah banyak sebelumnya yang datang dan mendirikan tenda di sepanjang pantai ini.

Tenda sudah didirikan, udara pantai sangat sejuk. Mari kita nikmati malam yang panjang ini.





Malam sudah hampir larut. Sudah banyak cerita yang diceritakan. Diselingi tawa, kemudian diam. Iya, diam karena tiba-tiba ingat. Lampion belum diterbangkan. Sesuai rencana awal, kita membuat resolusi atau target 2014 yang belum dan ingin dicapai di sebuah kertas. Kemudian mengikatnya di lampion. Lalu menerbangkannya ke langit. Indah bukan? Iya, sudah pasti sangat indah. Sambil membayangkan, mimpi-mimpi yang dituliskan itu terbang ke langit, kemudian memandangnya sebagai sebuah keindahan yang harus dicapai.

Menggunakan penerangan ala kadarnya dengan lilin, ditambah dengan pemandangan sejuta bintang yang mempesona, jadilah resolusi itu di tuliskan. Ternyata di pertengahan tahun 2014 ini masih banyak yang ingin dicapai. Padahal 2014 kurang lebih tinggal 6 bulan lagi.
Ah, waktu memang cepat sekali berlalu. Sudah banyak yang dilakukan 6 bulan terakhir ini. Entah itu kebaikan atau keburukan. Entahlah. (Aduh, ceritanya jadi ngalor ngidul).


Setelah tulisan resolusi itu di ikatkan di lampion, maka kita bersiap untuk melepaskannya. Semua tampak serius dan bersemangat. Bagaimana tidak, dari salah seorang kami ternyata ada yang punya impian khusus di tahun ini. Sampai-sampai Mas Rali terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu untuknya. Dan saya pun langsung merekam lagu itu ketika Mas Rali beraksi menyanyikannya. Video berdurasi 1 menit 39 detik itu sukses bikin ngakak. Hebatnya, mata dalam keadaan sembab pun bisa langsung terang. *eh *pengalamanpribadi
Buat yang penasaran sama videonya, sabar dulu. Saya mau ijin dulu sama si pencipta lagu dan si objek inspirasi terciptanya lagu *halah. Ainaaaa....




Okay, lampion sudah sangat siap untuk diterbangkan !


Sebenarnya ada dua lampion yang kita siapkan. Yang satunya lagi tidak dituliskan apa-apa. Tapi tetap terselipkan harapan dan doa di dalam hati.
foto : Mas Arsyad

foto : Mas Arsyad

Nah, terbang menerbangkan lampion sudah selesai. Cerita-cerita sudah selesai. Nyanyi-nyanyi plus nyiptain lagu juga sudah selesai. Selanjutnya mari kita istirahat. Karena esok kita akan dikejutkan dengan pemandangan Pantai ini. Selamat istirahaaatt...

*27 Mei 2014*

Selamaattt Pagi Pantai Sundak :")
Berikut ini penampakan Pantai yang kita jajaki di malam hari.








Sambil menikmati suasana pantai yang menenangkan, para pejuang ini sedang mempersiapkan perapian untuk memasak air. hihi.




Lagi-lagi, seperti yang Mas Rali katakan, "Seseorang akan berubah drastis saat menikmati masa liburan". Iya, kenyataannya memang begitu. Mas Rali ketemu botol di tepi pantai. Jadilah muncul ide untuk membuat resolusi lagi. Kali ini, Resolusi jangka panjang, kawan !





Resolusi kali ini jauh berbeda dari yang tadi malam. Kayaknya ini lebih ke keinginan hati deh.
Contohnya ini,

Resolusinya Mas Arsyad
Resolusinya Mas Radis
Apapun itu, kita bantu untuk meng-Aamiinn-kan ! O:)

Setelah semuanya selesai menuliskan resolusi, botol yang berisi harapan dan doa itu pun di buang ke laut. Lagi-lagi, Mas Rali yang punya urusan ini. Hehe.












Sambil nungguin Mas Rali kembali, ini sepertinya ada deal-deal an tentang resolusi tadi. *eh







Jam sudah menunjukkan ke angka 7 pagi. Pantai sudah mulai ramai. Kita pun berangsur-angsur untuk berkemas pulang.

Selamat kembali ke rumah. Kita ketemu lagi di perjalanan selanjutnya, ya? :")



Jogja, 27.05.2014
Salam,
mellysyandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar