Jumat, 07 Februari 2014

Ini hanya ada di Negaraku !

Apakah memang harus jatuh dulu untuk bisa bangkit dari keterpurukan?. Apakah memang harus melanggar dulu baru bisa menjadi lebih baik?. Bisa jadi memang harus begitu, tetapi Itu hanya bisa ditoleransi untuk hal-hal tertentu saja. Dan untuk yang satu ini, saya tidak setuju ! Meski kenyataannya memang hanya ada di Negara ini.

Kadang, kita terlalu sibuk mengkritik kekurangan orang, mencari kelemahan orang, kemudian membicarakannya ke banyak orang agar semua orang tahu kekurangan orang yang mereka bicarakan. Nanti, setelah mereka mendapatkan sesuatu dari apa yang mereka lakukan, barulah mereka mulai menyadari ternyata apa yang mereka lakukan selama ini adalah sesuatu yang tidak bermanfaat untuk orang banyak. Iya, kalau mereka bisa menyadarinya, kalau tidak ya begitulah kejadian seterusnya. Seperti sebuah siklus makhluk hidup yang tak pernah putus.

Bicara soal aturan, pada umumnya banyak orang yang paling hobby untuk melanggarnya. Bahkan jargonnya, "Aturan dibuat untuk dilanggar". Memang tidak semua yang memiliki kesadaran untuk menaati aturan tersebut, tetapi tidak sedikit juga yang dengan bangga melanggar aturan yang sudah ditetapkan.

Salah satunya begini, disaat papan aturan terpampang dengan jelas dan tegas menyatakan, "Dilarang Membuang Sampah Disini!" malah menjadi kebanggaan bagi sipembuang sampah.

Jl. Moh. Hatta - Padang (dok : pribadi (070214))

Saya mencoba menelaah isi hati dan pikiran mereka yang sengaja membuangnya ditempat larangan buang sampah tersebut. Saya mencoba untuk menjadi seperti mereka, apakah alasan yang paling tepat untuk bisa membenarkan mereka melanggar aturan yang tertulis di papan aturan tersebut.

Ternyata saya menemukannya !
Untuk bisa menaati itu memang tidak bisa sendirian. Tidak bisa sekelompok orang saja. Harus bersama-sama. Harus dengan kesadaran penuh bahwasanya membuang sampah pada tempatnya itu bisa mendatangkan manfaat, mengajarkan hidup sehat. Nah, itu hanya bisa diterapkan jikalau masyarakatnya sadar akan hidup sehat.

Boleh-boleh saja memberikan aturan dilarang membuang sampah di perbatasan jalan, tetapi harus diimbangi dengan tong sampah yang terpusat atau yang khusus. Agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya. Kalau bisa tidak jauh dan dibersihkan setiap hari, agar tidak menimbulkan bau dan penyakit lainnya.
Ini yang tidak ada disekitaran papan aturan membuang sampah ini.
Bisa jadi ini yang membenarkan mereka yang membuang sampah di sini. Tetapi bagaimanapun itu, tetap saya tidak setuju jika harus membuang sampah di tempat-tempat yang dapat merusak keindahan kota.
Mudah-mudahan ini bisa dimulai dari diri sendiri.
Yuk, buanglah sampah pada tempatnya ! :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar