Kalaulah dikaji secara detail, memang sulit untuk meninggalkan, apalagi kenangan yang terukir sudah begitu banyak. Sudah tak terhingga, hingga akhirnya perpisahan sementara ini jualah yang membatasinya.
Tetapi jangan khawatir, kawan !
Bila rindu, kita jemput.
Kita jemput kenangan kita dulu. Mungkin dengan tempat dan cara yang berbeda. Dan sudah pasti itu akan lebih indah !
Jarak bukanlah alasan logis yang membuat kenangan akan berlalu begitu saja. Berfokuslah pada cita-cita, pada awal tujuan kita bertemu, menggapai mimpi di langit yang tinggi. Kelak ini akan menjadi cerita indah dalam memori kita.
Sampai jumpa kawanku !
Terimakasih untuk senyum tulus yang selalu dirindukan :')
Ohya, ini ada penggalan puisi dari Ikhsanul Adli, semoga menginspirasi :') terimakasih kiriman puisinya, ya?
Kembali untuk Pergi !
Cerah ceria wajah melambaikan tangan megah langit cahaya.
Meliuk-liuk sempoyongan berlari, jalan, dan merangkak.
Seakan merpati takkan mau kehilangan mentari.
Secepat hembusan angin disetiap nafas, berkeliaran meskipun di tempat itu-itu saja.
Jam dinding yang bertengger tidak mampu mengenalkan dirinya.
Karena dia hanya kenal mereka, bersama.
Tertulis menawan dari kata pertama yang tak pernah memberi ujung.
Sampai berucap selamat jalan !
Themesong : Sheila On 7 - Sebuah Kisah Klasik
Di atas Awan Sumatera, 15 Februari 2014 10.35 WIB
Melly Syandi


Tidak ada komentar:
Posting Komentar