Sabtu, 09 Agustus 2014

Ummi ku sayang telah berpulang

Allah Memang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Sejak dahulu, entah kapan itu bermula, saya selalu dipertemukan dengan orang-orang yang sehati.
Tidak perlu butuh banyak waktu, kalau sudah sehati, pasti berkesan dan menjadi sayang yang berkepanjangan.
Karena sayang itu bukan sesuatu yang bisa diukur, dan juga sampai saat ini tidak ada takaran yang pas untuk menggambarkan rasa yang hanya Tuhan yang tahu itu. Siapa lagi yang bisa mengakses ke dalam hati kalau bukan Dia. Jadi sudah pasti Dia Yang Mengatur segala hal yang berkaitan dengan hati. Termasuk tentang pertemuan ataupun perpisahan.

Saya punya Mama, saya punya Ibu, saya punya Bunda, dan saya juga punya Ummi. Apakah ini yang terbaik menurut Allah, entahlah. Kemarin (09/08), Ummi saya ini dipanggil ke Rahmatullah. Saya baru mengenalnya belum setahun ini. Lewat kegiatan seminggu di Malang pada Juli 2013 lalu. Beliau Dosen Biologi di Universitas Jember. Menamatkan pendidikan S1 nya di UGM dan S2 nya di Gottingen University, Jerman.

Perkenalan saya dengan beliau sangat singkat sekali. Waktu itu beliau sebagai Trainer dalam kegiatan yang saya ikuti. Saya masih ingat sekali, saat sesi perkenalan pertama, beliau duduk di belakang saya. Setelah saya memperkenalkan diri bahwa saya Student Course mewakili Universitas Andalas, beliau mulai tanya-tanya. Ternyata, Ibu Dini (Dosen saya di Unand) telah lebih dulu menceritakan tentang mahasiswanya. Sehingga Ummi sudah tahu duluan. Hehe.

Sebenarnya nama beliau itu Umiyah Suhadi. Saya memanggilnya Ummi bukan karena ingin panggil namanya. Sambil bercanda saya katakan, "Ummi, kayaknya boros deh kalo Mell panggil Ibu Umy? Artinya sama-sama Ibu. Bagaimana kalo Mell panggilnya Ummi aja?!". Dengan senang hati beliau menjawab, "Oh. Silahkan, Nak! Ummi senang sekali kalo Mel panggil Ummi".

Beliau memang Dosen yang paling kocak. Walau cuma diberi waktu belajar seminggu dengan beliau, tapi inspirasinya luar biasa. Ibu yang memiliki tiga anak laki-laki ini mudah sekali tertawa. Sampai-sampai ketika dalam sehari dia tidak tertawa saya bertanya, "Ummi kok ga ada ketawa hari ini?". Yang tadinya beliau diam-diam karena kelelahan, jadi tertawa dengan pertanyaan saya yang lugu itu. Itulah Ummi. Beliau selalu meneduhkan.

Dalam waktu seminggu itu beliau banyak sekali memberikan motivasi kepada saya. Mulai dari tentang sekolah sampai mengenai cinta. Hahaha. Suami beliau sangat menyayanginya. Saya belum pernah bertemu dengan suami Ummi. Tapi saya bisa rasakan, betapa Bapak sangat mencintai istrinya. Bagaimana tidak, sudah seusia itu, mereka masih meluangkan waktu untuk memberi kabar, berbagi cerita, dan yang paling berkesan adalah sms berisi jangan lupa makan dan istirahat. Romantis bukan?
Saya pikir inilah cinta yang sebenarnya. Karena mereka sudah membuktikannya lewat kesabaran menjalani rumah tangga. Saya yakin pasti tidak mudah, apalagi saat Ummi mengambil sekolah Masternya di Jerman. Bapak di Indonesia, sedangkan Ummi di Jerman. Tapi Tuhan tidak menyia-nyiakan itu semua. Sampai tua bahkan sudah dipisahkan oleh maut pun Tuhan masih menjaga cinta mereka. Lewat perhatian-perhatian kecil yang belum apa-apanya dengan anak-anak jaman sekarang. *eh.
Saya mendoakan semoga cinta beliau sampai ke Surga. Aamiinn..

September 2013 lalu, ketika salah satu Mahasiswa Ummi ke Padang saya menitipkan oleh-oleh Kerupuk Sanjay (Oleh-oleh khas Sumatera Barat) untuk Ummi. Saya mengirim pesan singkat ke beliau, "Ummi. Semoga Oleh-olehnya enak, ya?". Dengan cepat beliau membalas, "Melly, terimakasih oleh-olehnya. Ummi tunggu Melly yang datang ke Jember, ya?".
Saat itu juga saya berniat, suatu saat nanti mudah-mudahan diberi rejeki dan kesempatan untuk bisa mengunjungi beliau.
Dua bulan yang lalu sebenarnya sudah fix mau main ke Jember dengan beberapa teman dari Jogja, Tapi Tuhan belum mengizinkan. Akhirnya belum kesampaian. Padahal sudah beberapa kali janjian sama Ummi mau mengunjungi beliau.
Belum sempat melepas rindu, Allah sudah memanggil beliau. Saya tidak percaya. Berkali-kali memastikan informasi itu kepada teman-teman saya dari Univ. Jember tersebut yang kenal dengan beliau. Untuk memastikan apakah memang Ummi saya yang berpulang, ternyata benar. Dari info yang saya dapat, beliau sudah lama mengidap penyakit kanker payudara. Tetapi baru beberapa bulan terakhir diketahui. Sehingga tidak bisa diselamatkan lagi.
Ummi orangnya sangat ceria, enerjik, dan penuh semangat. Saya tidak bisa membayangkan saat-saat beliau menghadapi penyakitnya itu. Mudah-mudahan itu meringankan dan memudahkan jalan beliau menuju-Nya.

Sekarang, Ummi sudah pergi. Sudah tenang disana. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik-Nya untuk Ummi.

Ummi in Action

Foto sebelum acara penutupan.
(Dari kiri ke kanan : Mba Rara, Bunda Has, Bu Nunik, Saya, Ummi dan Bu Dini)


Selamat jalan Ummi. Terimakasih untuk segala semangat dan doanya.
Sampai bertemu di Surga-Nya ya Ummi?
Al Fatihah ~

Jogja, 10.08.2014
Salam rindu,
mellysyandi

1 komentar:

  1. Slots.lv Casino site: Play Online Slot Machine Games for Free
    Live Casino. Online slots for fun. Get your lucky streak started with our free Slots.lv Casino site. Have fun and win in the casino game of slots.lv. luckyclub

    BalasHapus